Oleh: Muhammad Alvin Adam
Berbicara tentang objek alam di Kabupaten Lumajang sangat menarik dengan kualitasnya yang indah. Tidak diragukan lagi, bahwasanya Kabupaten Lumajang sangat menyuguhkan banyak tempat-tempat alam seperti gunung, danau, sungai, air terjun maupun laut. Akan tetapi disini penulis akan membahas sedikit tempat yang masih belum banyak diketahui oleh khalayak umum akan tetapi tempat ini sangat bagus dan mengandung banyak nilai-nilai historis didalamnya. penulis bisa mengatakan tempat ini salah satu bak surga tersembunyi di Kabupaten Lumajang. Tempat ini namanya adalah Sumber Mrutu semacam pemandian akan tetapi langsung dari alam.
Berbicara mengenai asal usul nama, menurut cerita tutur masyarakat setempat nama Sumber Mrutu sendiri diambil dari nama Dusun tempat dimana lokasi Sumber Mrutu ini berada yakni di Dusun Mrutu. Istilah nama dari Sumber Mrutu ini berasal dari dua kata yaitu “Sumber” dan “Mrutu”. Untuk kata Sumber sendiri selalu diartikan sebagai pusat keluarnya air, sedangkan kata Mrutu itu diambil dari bahasa Jawa yang artinya agas (sejenis serangga). Sumber Mrutu adalah salah satu tempat sekaligus wisata pemandian alam yang ada di Kabupaten Lumajang, yakni di Kecamatan Kedungjajang Desa Pandansari. Sumber Mrutu ini lokasinya juga tidak jauh dari daerah pusat Kota Lumajang.
Ihwal berbicara pemandian, memang di Kabupaten Lumajang banyak tempat-tempat pemandian akan tetapi itu semua terkesan sangat modern dan membosankan. Bagi penulis yang sangat mencintai tempat alam, pemandian-pemandian yang modern itu menurut penulis sangat tidak asik dan tentunya tidak baik bagi tubuh, berbeda dengan pemandian Sumber Mrutu ini tempatnya sangat asri, sejuk dan tentunya sangat asik bila berkunjung di Sumber Mrutu ini.
Menurut cerita tutur masyarakat setempat maupun masyarakat Lumajang konon, Sumber Mrutu ini termasuk menjadi salah satu pemandian para dewi-dewi atau permaisuri dari Kerajaan Lamajang Tigang Juru, kerajaan yang menjadi cikal bakal terbentuknya kota Lumajang yang di pimpin oleh Arya Wiraraja pada abad ke-13 masehi. Bahkan air yang ada di pemandian ini, konon katanya bisa menyembuhkan penyakit, akan tetapi itu kembali ke masing-masing kepercayaan.
Versi cerita ini memang tidak terlalu masyhur dikalangan masyarakat, akan tetapi kalau kita lihat dan kita tarik ke sejarahnya mengenai fakta-fakta yang ada, Sumber Mrutu menjadi salah satu sumber alami yang letaknya sangat dekat dengan ibu kota Kerajaan Lamajang Tigang Juru. Sumber Mrutu ini memiliki banyak versi cerita-cerita kuno yang menyebar dikalangan masyarakat. Tapi penulis yakin bahwa ini salah satu peninggalan dari Kerajaan Lamajang Tigang Juru, yakni dibuat pemandian para dewi-dewi pada masa Kerajaan Lamajang Tigang Juru. Bagi teman-teman yang menyukai tempat alam, Sumber Mrutu ini sangat cocok untuk menjadi solusi. Selain dengan Jernihnya air pemandian terdapat banyak pohon-pohon besar yang tumbuh disekitar pemandian Sumber Mrutu sekaligus menambah kesan alam.
Menurut cerita tutur masyarakat dulunya sebelum tempat Sumber Mrutu ini dibuka sebagai tempat wisata umum, Sumber Mrutu ini digunakan dan dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar seperti mencuci baju, mandi, dan mengairi lahan pertanian. Rasanya sangat asik dan tenang jika hanya untuk melepas lelah dari kejaran mesin pabrik tuntutan sana-sini dan kebisingan upah. Barangkali teman-teman ingin memperbaiki angan-angan tentang hidup yang kian mahal dan terampas. Sumber Mrutu ini sangat cocok untuk dijadikan tempat tukar pikiran atau hanya sekedar foto-foto dan bersenang-senang.
Sumber Mrutu ini tempatnya sangat tenang, tentram, jauh dari hiruk pikuk masyarakat urban. Kita bisa memotret sepi bisa lepas sejanak dari jeratan kapitalis tentunya, dan yang paling asik yakni kita bisa menari dengan alam sembari bersantai dan nongkrong di area Sumber Mrutu dengan pemandangan yang begitu indah. Namun, yang paling menarik dari Sumber Mrutu ini yakni selain menawarkan eksotisme alam dan akses jalan yang bisa dikatakan tidak sulit dan mudah dijangkau oleh kendaraan apapun, tentunya yang lebih menggiurkan dari Sumber Mrutu ini adalah para pengunjung atau wisatawan tidak ditarik karcis atau tiket masuk. Pengunjung hanya membayar tiket atau karcis parkir kendaraan saja.
Maka, perlunya sebagai pengunjung selain bertamu dan disuguhi berbagai pemandangan alam maupun fasilitas yang bagus. maka kemudian sangat diharapkan bahwa adanya sikap timbal balik kepada alam atau Sumber Mrutu ini. Supaya, menumbuhkan kultus ekosistem yang baik untuk kehidupan kita.
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan pesan komentar positif